MASJID
Raya Al A'zhom adalah masjid kebanggan warga Kota Tangerang dengan
desainnya yang unik dengan lima kubah besar yang menjadi ciri khasnya.
Kemegahan dan keunikannya menjadikan masjid ini menjadi salah satu
landmark Kota Tangerang.
Dibangun
di atas lahan seluas 2,25 hektare dengan luas bangunan 5.775 meter
persegi serta lahan parkir 14.000 meter persegi menjadikan masjid dengan
gaya arsitektur timur tengah ini adalah masjid terbesar yang ada di
Kota Tangerang. Adapun masjid dengan warna dominan biru langit ini mampu
menampung jamaah sebanyak 15.000 orang.
Pada
monumen peresmian yang berdiri di halaman depan masjid tertera bahwa
peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan pada 7 Juli 1997
oleh Walikota Tangerang saat itu yaitu H Djakaria Machmud dengan Ketua
Panitia Pembangunannya HMA Thahiruddin.
Pembangunan
pun selesai pada 28 Pebruari 2003 dan diresmikan oleh Menteri Agama RI
saat itu yaitu Said Agil Husin Al Munawar. Sementara seremonial
peresmiannya juga dilakukan pada 23 April 2003 oleh Walikota Tangerang
saat itu H Moch Thamrin.
Dituturkan
Asrofi H Yusuf, Petugas Bagian Administrasi dan Perijinan Masjid Raya
Al A'zhom, bahwa masjid berkubah besar ini memiliki keunikan karena
tidak ada tiang penyangga, struktur kubah induk di tengah ditopang oleh 4
kubah anak berbentuk setengah lingkaran di bawahnya sehingga cukup kuat
menyangga kubah induk.
"Kubah
masjid tanpa penyangga dengan diameter 63 meter ini merupakan yang
terbesar di dunia," kata Yusuf. Selain itu 5 kubah tersebut adalah
melambangkan 5 rukun islam dan juga sholat 5 waktu.
Sementara
di sisi dalam 4 kubah anak tertulis kaligrafi indah ayat-ayat Al Quran
di antaranya pada sisi kubah barat bertuliskan Surat An Nur ayat 35, Al
Baqarah ayat 255, dan Al Baqarah ayat 284-285. Kubah selatan bertuliskan
Surat At Taubah ayat 105, An Nahl ayat 97, Ali Imron ayat 112, An Nisa
ayat 32, dan Al An'am ayat 132-133.
Kemudian
untuk kubah timur bertuliskan Surat Al Bayinah ayat 5, dan Ar Rum ayat
30-33. Serta kubah utara bertuliskan Surat Al Anbiya ayat 107, Al Fath
ayat 29 dan Lukman ayat 17-18. Ayat-ayat tersebut disusun secara 3 baris
sementara baris keempat di masing-masing kubah diisi dengan Asmaul
Husna.
Ditambahkan
Yusuf, bangunan masjid ini juga dilengkapi dengan 4 buah tower setinggi
55 meter di empat sudut bangunan yang memiliki makna 4 ajaran islam
yaitu akidah, akhlak, syariah dan ibadah. Sementara untuk menimbulkan
ciri khas Kota Tangerang yang juga dikenal dengan Kota Benteng dibuat
pula kantilever di atas genteng berbentuk benteng dengan banyak lubang
di tengah sebagai tempat meriam dalam sebuah benteng.
Adapun
arsitek dari bangunan indah ini adalah Ir H Slamet Wirasonjaya, salah
seorang Guru Besar Jurusan Arsitektur ITB. "Sedikitnya biaya Rp 28
miliar untuk pembangunan masjid ini yang berasal dari Pemkot Tangerang
dan sumbangan dari masyarakat," ungkap Yusuf.
Kemegahan
dan keunikan masjid ini akhirnya menjadi daya tarik bagi para
pengunjung dari berbagai daerah bahkan sering juga menjadi tempat
shooting berbagai acara religi di televisi. "Bagi mereka kebanyakan
tertarik karena keunikan kubahnya," tambah Yusuf.
Selain
itu bagi warga Kota Tangerang juga masjid ini dijadikan sarana pusat
kegiatan keislaman sebut saja pengajian dari sejumlah majelis taklim,
Kultum sehabis shalat fardu, pengkajian Al Quran, Festival Al Azhom dan
masih banyak lagi.
Sumber : http://tangerangkota.go.id/masjid-raya-al-azhom-miliki-kubah-terbesar-di-dunia
Sumber : http://tangerangkota.go.id/masjid-raya-al-azhom-miliki-kubah-terbesar-di-dunia
0 komentar:
Posting Komentar